Keadaan Daerah/Masyarakat Di Sekitar Wilayah Islam.
Di periode khulafa’urrasyidin, wilayah Islam sudah meluas.Tetapi perluasan tersebut belumlah sampai kepada tapal batas yang tetap, sebab puran di daerah perbatasan itu. Wilayah-wilayah yang telah berada dalam kekuasaan Islam itu masih tetap menjadi sasaran penyerbuan pihak-pihak di luar Islam dari belakang garis-garis perebutan itu, bahkan musuh diluar wilayah Islam telah berhasil merampas beberapa wilayah kekuasaan Islam ketika terjadi perpecahan-perpecahan dan pemberontakan-pemberontakan dalam negeri kaum muslimin.
Berdasarkan keadaan semacam ini, tidak dapat tidak, terjadilah pertempuran-pertempuran antara Bani Umayyah dan Negara-negara tetangga mereka pada kebanyakan wilayah-wilayah pertempuran yang telah dicapai oleh perluasan Islam pada masa khulafa’urrasyidin. Maka, terjadilah rentetan pertempuran dan kaum muslimin maju selangkah demi selangkah.Boleh jadi tujuan pertama dari kaum muslimin adalah menaklukkan daerah Syam dan Palestina.Setelah penaklukan daerah-daerah itu selesai, mereka berpendapat bahwa mereka harus memasuki daerah Mesir untuk mengamankan pasukan-pasukan mereka yang berada di Palestina terhadap serbuan yang mungkin dilakukan oleh tentara Romawi yang berada di Mesir. Dan setelah penaklukan Mesir itu selesai, mereka pun khawatir akan keselamatan pasukan mereka yang berada di sana terhadap serbuan tentara Romawi yang di Libia, atau penyerbuan-penyerbuan itu memang telah terjadi. Demikianlah seterusnya. Dan suatu sifat dari peperangan ialah bahwa ia akan berlangsung terus sampai tercapai tapal batas alami, yang memisahkan antara kedua pasukan yang bermusuhan itu.